.

.
Politik    Sosial    Budaya    Ekonomi    Wisata    Hiburan    Sepakbola    Kuliner    Film   
free counters

STATISTIK PENGUNJUNG

TAMU ON LINE

Jadwal Resmi MotoGP 2017

Berikut Jadwal Resmi MotoGP 2017:

Seri 1: 26 Maret | MotoGP Qatar | Losail*
Seri 2: 9 April | MotoGP Argentina | Termas de Rio Hondo
Seri 3: 23 April | MotoGP Americas | Circuit of the Americas (COTA)
Seri 4: 7 Mei | MotoGP Spanyol | Jerez
Seri 5: 21 Mei | Prancis | Le Mans
Seri 6: 4 Juni | MotoGP Italia | Mugello
Seri 7: 11 Juni | MotoGP Catalunya | Barcelona-Catalunya
Seri 8: 25 Juni | MotoGP Belanda | TT Assen
Seri 9: 2 Juli | Jerman | Sachsenring
Seri 10: 6 Agustus | MotoGP Republik Ceska | Brno
Seri 11: 13 Agustus | MotoGP Austria | Red Bull Ring
Seri 12: 27 Agustus | MotoGP Inggris | Silverstone
Seri 13: 10 September | MotoGP San Marino | Misano
Seri 14: 24 September | MotoGP Aragon | Motorland Aragon
Seri 15: 15 Oktober | MotoGP Jepang | Motegi
Seri 16: 22 Oktober | MotoGP Australia | Phillip Island
Seri 17: 29 Oktober | MotoGP Malaysia | Sepang
Seri 18: 12 November | Valencia | Ricardo Tormo [Ikh]

BERPIKIR LUAS & MATANG oleh : Andy Rustam

BERPIKIR LUAS & MATANG 


oleh : Andy Rustam

Kalau boleh saya simpulkan, masalah apa yang paling sering saya temui dalam pekerjaan saya sebagai Konsultan (dalam memberikan advis) ataupun sebagai Pelatih (dalam memberi pelatihan) adalah, kebanyakan dari kita (termasuk saya sendiri jaman dulu) selalu mengira bahwa memecahkan dan mengatasi persoalan bisa dengan satu jurus saja. Ini sepertinya menjadi problem masyarakat kita dalam kehidupan.

Contohnya: “Ingin mengatasi problem banyaknya kendaraan yang mengambil jalur busway, maka solusinya keluarkan peraturan denda yang tinggi bagi pelanggar“. Kenyataannya sampai sekarang tetap saja banyak terjadi pelanggaran tersebut. Pada dasarnya tidak ada yang mau melanggar, tapi mau bagaimana lagi? Macet! Jadi problem yang harus diatasi sebenarnya adalah kemacetan.

Sekarang lagi musimnya nih, mendorong masyarakat agar lebih aktif dalam industri kreatif. Dari Industri Kreatif Dunia, produk industri kreatif Indonesia hanya ambil bagian 0,65% saja. Saya melihat persoalannya bukannya masyarakat tidak mau berkarya, melainkan soal perlindungan hukum atas karya cipta dan hasil kreatifitas mereka itu yang tidak pernah menjadi prioritas dari pemerintah.

Selama kita selalu melihat persoalan dengan cara yang terlalu sederhana, maka problem akan selalu kembali lagi. Cara melihat persoalan yang terlalu dangkal begini ini sangat sering saya temui juga dalam banyak perusahaan, termasuk perusahaan broadcasting, bahkan pada level manajemen-atas (termasuk pemilik perusahaan).

Problem Pendapatan Perusahaan

Masalah yang paling sering diajukan kepada saya adalah tentang, bagaimana meningkatkan pendapatan perusahaan. Lucunya si boss meminta kepada saya sbb: “Tolong Pak Andy, berikan kiat-kiat bagaimana cara menjual, kepada Salesmen kami“. Tentu mereka mengharapkan setelah saya beritahukan, langsung penjualan akan meningkat. Jadi menurut mereka, hasil analisa penyebab tidak meningkatnya pendapatan perusahaan adalah, kurang terampilnya para tenaga penjual. Maka solusinya dengan cara memberikan kiat-kiat menjual kepada para tenaga penjual. Saya jawab: “Waduuh kalau seperti itu, lebih baik salesman bapak diikutkan saja pada seminar-seminar penjualan yang banyak bertebaran, atau baca buku-buku bagaimana menjadi salesman yang baik, yang banyak dijual ditoko-toko buku, mudah-mudahan saja bisa berhasil“.

Bukannya saya tidak mau memberikan kiat-kiat yang diminta, melainkan karena saya yakin betul bahwa persoalan meningkatkan pendapatan perusahaan bukanlah persoalan salesman semata. Saya khawatir, kalau saya terima permintaan untuk memberikan seminar kiat-kiat menjual dan ternyata penjualan tidak juga meningkat, maka bisa rusak jugalah reputasi saya.

Dibutuhkan analisa yang lebih mendalam terlebih dahulu. Umumnya, penyebab kesulitan dalam penjualan terletak pada barang / produk / jasa-nya. Barang yang diproduksi bukanlah barang yang dibutuhkan dan diinginkan oleh calon pembeli (walaupun menurut kita, kita telah membuatnya dengan bagus), sehingga akibatnya kebutuhan dan keinginan pembeli sudah terisi terlebih dahulu atau sudah tergantikan oleh barang / produk lainnya.

Jadi, kalau ingin memperbaiki pendapatan perusahaan, maka yang paling pertama harus dianalisa adalah pada aspek produksi dan aspek pasar (calon konsumen). Untuk ini tentu memerlukan waktu, karena dalam aspek produksi saja akan banyak hal lagi yang harus dianalisa termasuk proses, rancangan dan keterampilan serta pengetahuan orang-orang yang melaksanakan, dimana mungkin membutuhkan pelatihan pula. Setelah aspek produksi, harus dilihat juga aspek distribusinya. Dalam halnya broadcasting itu menyangkut kualitas daya pancar dan area cakupan.

Salah satu klien saya, sebuah media group, pada tahun 2006 pernah memakai jasa saya untuk memperbaiki kinerja pendapatan perusahaannya. Sulit sekali bagi saya untuk menyakinkan bahwa saya membutuhkan waktu sekitar 2 tahun untuk memenuhi keinginan tersebut. Kok lama sekali? (Disangkanya sengaja saya buat lama agar dapat uang jasa lebih banyak. Huh!) Setelah saya jelaskan bahwa saya harus melakukan pelatihan guna perbaikan untuk seluruh departemen dan bukannya hanya Departemen Sales saja, akhirnya mereka setuju. Tentu lalu saya minta dukungan penuh dari seluruh pimpinan dalam pelaksanaannya. Karena, kalaupun advis sudah diberikan, pengetahuan sudah ditingkatkan berikut pelatihannya, namun kalau tidak pernah diimplementasikan dengan benar dalam pekerjaan sehari-hari, ya... percuma saja alias tidak akan ada hasilnya.

Syukurlah, dengan komitmen dari pemilik dan jajaran pimpinan manajemen serta seluruh staff, implementasi di bidang produksi dan distribusi serta pelatihan dalam keterampilan karyawan termasuk tenaga-tenaga penjual, maka akhirnya pendapatan perusahaan meningkat secara tajam pada tahun-tahun 2008 – 2009 dst. Hal ini tentu tidak mungkin terjadi kalau saja waktu itu yang dilakukan hanyalah melalui seminar “kiat-kiat menjual”. Cobalah pikir, Kalau semua problem penjualan bisa diatasi hanya dengan mempelajari “kiat-kiat menjual” (dan itu mudah sekali), maka di dunia ini tidak akan ada lagi perusahaan yang kesulitan dalam meningkatkan pendapatannya.

Problem Meningkatkan Jumlah Audience (Pendengar / Pemirsa)

Hampir semua klien saya pernah menghadapi persoalan bagaimana “meningkatkan jumlah audience”. Umumnya mereka selalu melihat bahwa penyebabnya adalah acara / program yang tidak bagus. Maka ramai-ramailah mereka membuat acara-acara yang seru, heboh. Disewalah pula artis cantik dan beken sebagai host, dibuatlah acara banyolan yang kadang-kadang konyol. Lalu dimunculkan quiz berhadiah pula agar pendengar / pemirsa mau menempel pada acara tersebut.

Saya tidak mengatakan bahwa apa yang dilakukan itu salah sama sekali, hanya saja cara melihat masalah dengan cara begini, terlalu dangkal.

Perlu disadari bahwa satu-satunya cara untuk meningkatkan jumlah pendengar radio kita atau jumlah pemirsa televisi kita, adalah dengan mulai berpikir bagaimana caranya, harus dilakukan suatu upaya, agar pendengar / pemirsa yang sudah sempat tune-in di channel kita tidak lari ke channel lain, sedangkan bagi yang belum tune-in di channel kita, akan timbul keinginannya untuk tune-in ke channel kita. Hanya begitu cara yang benar dan tidak ada cara lain!

Artinya, Jumlah Audience hanya bisa tumbuh dan berkembang secara tahap demi tahap dari waktu ke waktu secara berkesinambungan. Berpikirlah yang matang.

Sebuah acara yang bagus memang bisa menarik audience seketika. Seperti waktu sedang ada pertandingan sepakbola kelas dunia, tentu terjadi peningkatan audience pada siaran televisi kita yang menyiarkan. Tetapi begitu pertandingan selesai, maka yang tadinya tune-in di saluran / channel kita pada lari lagi, bukan?

Masalah lain yang juga mengganjal, sudah dapat dipastikan bahwa pemirsa tv / pendengar radio juga mempunyai aktifitas lain, sehingga tidak dapat kita pastikan kapan sebenarnya mereka mempunyai waktu untuk tune-in dan berapa lama.

Jadi, untuk dapat membuat jumlah audience anda terus bertambah, caranya adalah dengan menciptakan suatu aktivitas rutin atau kebiasaan baru pada masyarakat untuk selalu tune-in di channel Anda. Tapi kendala lanjutannya, manusia juga memiliki sifat bosan. Sehingga dalam menciptakan rutinitas, tidak boleh dengan hanya memberikan hal yang sama dari waktu ke waktu, namun juga harus ada variasi dari hal yang sama tersebut. Ini artinya, tentu saja, bukanlah permasalahan 1 atau 2 program / acara, melainkan terkait dengan keseluruhan rangkaian dari acara ke acara dan bahkan rangkaian elemen-elemen acara dalam setiap program acara.

Aktivitas ini bagian penting dalam aspek Programming (bukan sekedar Program). Inilah yang menjadi sebab mengapa kita yang dulunya menyukai acara humor OVJ atau Fesbuker, dan hampir setiap hari menontonnya (melalui siaran salah satu televisi), sekarang-sekarang sudah semakin jarang menyaksikan acara tersebut. Bukan karena mereka menurun kinerjanya, bukan karena acara tersebut jelek atau tidak bagus (memang sebenarnya acara tersebut tetap saja), tetapi terjadi penurunan rating dikarenakan audience-nya yang sudah mulai merasa bosan.

Intisari

Seharusnyalah kita menyadari bahwa setiap satu problem yang kita hadapi, selalu memiliki keterkaitan dengan hal lain. Sebagai konsekuensinya, maka untuk menyelesaikan satu masalah dengan tuntas, dibutuhkan juga pembenahan / perbaikan di tempat lain. Dan itu pastinya membutuhkan cukup waktu. That’s life. (arm)

Kelas Inspirasi Banggai

Kelas Inspirasi diselenggarakan di 32 kota di Indonesia sepanjang bulan September. Kota-kota tersebut adalah Bogor, Banjarmasin, Paser, Banggai, Semarang serta 27 kota di Jawa Timur yang menyenggarakan Kelas Inspirasi secara serentak. Kelas Inspirasi bertujuan untuk membangun mimpi anak bangsa. Para pekerja profesional secara sukarela iuran waktunya satu hari untuk berbagi cerita di depan anak sekolah dengan harapan bisa membangun keinginan dan mimpi-mimpinya untuk masa depan.
Salah satu cerita dari Kelas Inspirasi Banggai Sulawesi Tengah yang hari inspirasinya tanggal 10 September kemarin. Murad Nasir (anggota DPR) ikut menjadi relawan inspirator dan berbagi cerita dan pengalamannya sebagai politikus Indonesia kepada anak-anak SDN Kamumu. Selain beliau, puluhan inspirator lainnya yang berprofesi sebagai penerjemah bahasa Rusia, Assistant Operational Manager, LSM Aman Thailand, Pekerja Sosial, Penyiar Radio, Magician, Pemerhati Anak dan lain-lain turut iuran berbagi pengalaman tentang profesi mereka. 

Selain Kota Banggai, kota yang sudah menyelenggarakan Kelas Inspirasi adalah Bogor (9 September). Walikota Bogor Bima Arya dan penata musik Addie MS merupakan salah satu dari puluhan Inspirator yang iuran dengan cuti satu hari untuk berbagi inspirasi.

Mari bergabung dengan 12.000 orang lainnya yang sudah menjadi bagian dari Gerakan Indonesia Mengajar! Dukung terus Gerakan Indonesia Mengajar salah satunya dengan menjadi donatur publik, daftar diwww.indonesiamengajar.org/iuran


Foto diatas : SD Buon Kab. Banggai Sulawesi Tengah, skolahnya di Pedesaan lumayan jauh dari Kota..... 

Banjir Toili

Ribuan rumah terendam banjir bandang di tiga kecamatan di Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah pada Minggu (10/8/2014) pukul 03.00 Wita. Info detil adalah sebagai berikut:
Banjir Bandang di Provinsi Sulteng
Kab. Banggai
Kec. Toili;
Ds. Cendanapura
Ds. Musa Kencana
Ds. Tolisu
Ds.Sentral Timur
Ds. Sentral Sari
Ds. Jaya Kencana
Ds. Tohiti Sari
Ds. Pindang Baru
Kel. Cendana
Ds. Bukit Jaya
Kec. Toili Barata;
Ds. Dongin
Ds. Bukit Makarsi
Ds. Makata
Ds. Mantawa
Ds. Samiwangi
Ds. Pindang sari
Kec. Moilong;
"Dampak banjir Kecamatan Toili 3.594 kk/14.375 jiwa rumahnya terendam banjir (1 desa blm terdata). Kecamatan Toili Barat 962 kk/3.341 jiwa rumahnya terendam banjir. Kecamatan Moilong belum terdata, korban hanyut blm ditemukan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Senin (10/8/2014).
Sutopo mengatakan, kerugian materil Kecamatan Toili, ada dua jembatan rusak berat, bendungan sepanjang 15 meter rusak, pagar sekolah rusak berat sepanjang 15 meter dan tanggul sepanjang 3 meter rusak. Sementara itu di Kecamatan Toili Barat 4.530 Ha sawah rusak dan Kecamatan Moiling belum terdata.
"Kronologis kejadian awalnya, hujan yang terjadi sejak sore hari, hari Sabtu 9 Agustus 2014 sampai dengan Minggu siang tidak berhenti dengan waktu lama. Upaya BPBD Banggai telah memberikan logistik seadanya. Saat ini kebutuhan mendesak logistik makanan dan air bersih," kata Sutopo.

Bio Data Yunita Idol 2014

Sejak Yunita Nursetia Tongke (26) atau biasa dipanggil Yuyun lolos melalui audisi di kota Makassar ke babak 15 besar ajang Indonesia Idol 2014, banyak yang bertanya-tanya tentang asal usul Yunita sebenarnya dari mana, Luwuk atau Makassar karena sampai pada babak 13 besar pun Yunita belum menyebutkan asalnya diatas panggung spektakuler Indonesian Idol 2014 yang live dari Studio 8 RCTI Jakarta. 

Menjawab keraguan para penggemar Yunita maka saya mencoba mengumpulkan data dari berbagai pihak yang mengenal Yunita. Konstestan yang sempat membuat Ahmad Dhani meneteskan airmata saat menyanyikan lagu Remember Me This Way - Jordan Hill ini ternyata lahir dan dibesarkan di Luwuk yang merupakan ibu kota Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah. Setelah tamat SMKN 1 Luwuk kemudian melanjutkan kuliahnya di salah perguruan tinggi di Makassar, Sulawesi Selatan dan selesai dengan gelar Magister Administrasi Kebijakan Publik. 

Selain itu, gadis Babasal anak dari bapak Zanuddin Tongke, S.Sos (mantan Camat Kintom Kab. Banggai) dan ibu Nurmila Djanun, S.Sos memiliki hobi menyanyi, traveling dan membaca serta bercita-cita menjadi penyanyi ini memang telah memiliki pengalaman dan prestasi di bidang tarik suara sejak di Luwuk maupun di Makassar dengan menjadi vokalis/singer dibeberapa grup band. Yunita bekerja pada salah satu wahana bermain Bugis Water Park (BWP) di Makassar.

Kini, Yunita telah dikenal di seantero Indonesia, masyarakat Luwuk harus berbangga dengan tampilnya Yunita di ajang bergengsi ini dan telah menjadi milik masyarakat Indonesia. Terus dukung Yunita dengan cara sms ketik YUNITA kirim ke 9288.

Biodata Yunita :

Nama                        : Yunita Nursetia Tongke SE, M.Adm.KP
Tempat/tgl lahir         : Luwuk, 17 April 1987
Jenis kelamin            : Perempuan
Nama orang tua        : Zainuddin Tongke S.Sos & Nurmila Djanun S.Sos

Pendidikan terakhir   : Lulusan tahun 2013, S2 (Magister) Administrasi Kebijakan Publik
Kebangsaan             : Indonesia
Agama                       : Islam
Alamat                       : Jln. Taman Makam Pahlawan, Komp. BBD No. 6, Makassar
Hobi                           : Menyanyi, Traveling dan Membaca




diambil dari sumber : http://imanuelmonggesang.blogspot.com/

JUAL BIO ACTIVA


PT.RADIO GALASIKA SUARA INSANI
Alamat Kantor : Jl. Tadulako D.13 Tirtakencana Toili, Luwuk - Banggai 
Sulawesi Tengah 94763

Email : galasikamediagroup@yahoo.com

JUAL BIO ACTIVA/PELUANG BISNIS/ DAPATKAN HARGA KHUSUS AGEN.
BIOACTIVA terbuat dari bahan – bahan terbaik hasil bumi Indonesia berupa rempah dan herbal yang mengandung kombinasi senyawa fitokimia yang memiliki fungsi tertentu dan berguna bagi kesehatan tubuh manusia diantaranya menghasilkan enzim-enzim sebagai penangkal racun (detoksifikasi), merangsang sistem pertahanan tubuh (imunitas), mencegah penggumpalan keping-keping darah (trombosit), menghambat sintesa kolesterol di hati , meningkatkan metabolisme hormon, meningkatkan pengenceran dan pengikatan zat karsinogen dalam liang usus, menimbulkan efek anti bakteri , anti virus dan anti oksidan, mengatur gula darah serta dapat menimbulkan efek anti kanker.
Kemasan Bioactiva 30 Ml
Harga : Rp. 220.000


Kemasan Bioactiva 15 Ml
Harga : Rp.150.000,-
MANFAAT BIO ACTIVA



No.Rekening Transfer : 0239122042  BNI Cab.Luwuk 
A/n. PT.RADIO GALASIKA SUARA INSANI

HARI INSPIRASI - INDONESIA MENGAJAR

Sabtu, 21 September 2013
                Terinspirasi dari konsep Kelas Inspirasi, SDN Inpres Solan,kecamatan Kintom menyelenggarakan kegiatan Hari Inspirasi pada hari Sabtu lalu. Sekolah mengundang beberapa kaum profesional dari berbagai bidang untuk meluangkan waktu mereka hadir berbagi inspirasi kepada anak-anak. Professional volunteer yang hadir pada Hari Inspirasi ini di antaranya dari profesi dokter, tentara,polisi,penyiar radio dan wartawan. Selain itu turut hadir Kazuo Nakanishi dari bidang teknik  dan Rahmat Azis dari bidang komunikasi.
Pada kegiatan ini, masing-masing relawan mendapatkan kesempatan untuk masuk ke dua kelas, dengan durasi untuk masing-masing kelasnya selama 30 menit. Mereka mendapatkan kesempatan untuk mengenalkan profesinya masing-masing dan berbagi mengenai kisah hidup mereka, bagaimana perjuangan menjadi sukses seperti hari ini.
Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan kedatangan Andi Anto, pimpinan radio Galasika FM beserta dengan salah satu penyiar radionya Inal Zaman dan seorang teknisi. Beberapa anak mendapatkan kesempatan untuk terjun langsung sebagai penyiar radio cilik. Rupanya mereka tidak tanggung-tanggung dalam mengenalkan profesi penyiar radio kepada anak-anak Solan. Berbagai perlengkapan siaran termasuk antena turut mereka kemas ke Solan. Simulasi langsung yang dilaksanakan pada Sabtu siang tersebut menimbulkan kesan yang mendalam bagi anak-anak. “Anak-anak jadi bisa berinteraksi langsung, ada yang telepon dan ada yang menjawab, seharusnya mereka dapat sekali pengalaman itu dari melakukan kegiatannya langsung,” ungkap Inal Zaman. Pembelajaran kontekstual memang metode yang berusaha untuk beliau aplikasikan.
Bapak Herdiyanto Yusuf, Direktur Luwuk Post yang sempat masuk ke kelas 3 dan kelas 6 berbagi pengalaman, menurut beliau lebih mudah untuk menyampaikan materi mengenai profesi wartawan ke kelas besar dibandingkan saat beliau masuk ke kelas rendah. “Anak-anak di kelas 6 lebih responsif, kalau waktu di kelas 3 saya masuk mereka cenderung lebih pasif.” Lain lagi dengan Rahmat Azis, Media Relations Officer DSLNG ini mengaku lebih nyaman mengajar di kelas rendah dibandingkan di kelas besar. “Anak-anak kelas rendah lebih tidak ‘jaim’, kelas lebih hidup dan ramai,” ungkapnya. Tetapi kesempatan ini membuatnya semakin menyadari bahwa bukanlah mustahil untuk melakukan pendekatan terhadap anak dalam hal penanaman motivasi untuk meraih cita-cita, tinggal memilih pendekatan yang paling sesuai dengan umur siswa.
Tidak mau ketinggalan berbagi, Kazuo Nakanishi, seorang warna negara Jepang yang fasih berbahasa Indonesia juga turut serta dalam kegiatan Hari Inspirasi ini.
Ini merupakan kali pertama kegiatan semacam ini diadakan di sekolah. Bapak-Ibu guru SDN Inpres Solan juga menyambut positif kegiatan ini dengan semangat dan penuh keceriaan. Dengan terselenggaranya Hari Inspirasi ini, diharapkan semua anak dapat menjadi lebih termotivasi dan memiliki semangat juang yang lebih tinggi dalam perjalanan meraih cita-cita mereka. Selain itu, bagi elemen sekolah lainnya kegiatan semacam ini juga bisa jadi sebuah ide yang dapat lebih dikembangkan lagi dan tentunya diharapkan dapat menularkan semangat berbagi kepada kalangan profesional lainnya.

 
Copyright © 2014 RADIO GALASIKA FM. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Template by Creating Website and CB Blogger